PT Kinra Tak Mampu Jelaskan Keberadaan Pos dan Aksi Pungli di KEK Sei Mangkei

    PT Kinra Tak Mampu Jelaskan Keberadaan Pos dan Aksi Pungli di KEK Sei Mangkei
    Keterangan Photo : Istimewa

    SIMALUNGUN - Kalangan publik menilai pihak Manajemen PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA ; red) Sei Mangkei, selama ini telah melakukan pembiaran soal keberadaan pos yang difungsikan menjadi lokasi pungli.

    Pasalnya, pembiaran aksi pungli berdampak negatif terhadap pengembangan KEK Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, .Selasa (14/02/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

    "Pihak Manajemen PT Kinra mustahil tidak  mengetahui keberadaan pos dah aksi pungli, " kata S soal aksi pungli.

    Lebih lanjut, S mengatakan, diketahui setelah publis tentang aksi pungli tersebut, kini pos yang digunakan sebagai lokasi pungli telah dibongkar.

    "Setelah terbit diberitakan, langsung dibongkar dan kalau tidak ada pungli maka kegiatan operasional di KEK Sei Mangkei aman serta nyaman, " ujar S saat ditemui di seputaran Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar.

    Kemudian S menambahkan, sebaiknya Manajemen Holding Perkebunan Nusantara III segera menguji dan mengevaluasi kinerja jajaran Manajemen PT Kinra yang dianggap kalangan publik gagal mengelola KEK Sei Mangkei.
     
    "Sudah lama keberadaan Pos dan Aktivitas Pungli di lokasi itu terhadap supir tangki dan semestinya pihak pengelola yang memiliki ororitas segera menyiapkan lokasi parkiran truck tangki di Area KEK Sei Mangkei, " pungkasnya.

    Terkait hal ini, jurnalis indonesiasatu.co.id menghubungi Manajer Coorporate Secretary PT Kindra Revondy mengatakan,  
    akan memberikan tanggapan dan penjelasan serta mengundang awak media ini datang ke kantornya.

    "Iya Ketemu dengan Yugo ya, " tulisnya dalam pesan percakapan selularnya, Selasa (14/02/2023) sekira pukul 10.38 WIB.

    Namun,  saat ditemui di kantor Kinra, Yugo mengaku dirinya menjabat Asisten Manejer PT Kinra malah mengatakan, terkait pemberitaan tentang Pos dan Aksi Pungli di wilayah otoritas pihaknya mengaku dirinya tidak berwenang menjelaskan.

    "Akan saya sampaikan kepada yang bersangkutan (Manajer Coorporate Secretary PT Kindra Revondy ; red) dan saya tidak berwenang menjelaskan, " kata pria bertubuh gemuk itu dengan bergaya kemayu.

    Seperti yang diketahui, pengembangan industri bertaraf internasional merupakan tanggung jawab Manajemen PT Kinra selaku pemilik otoritas sepenuhnya melakukan pengelolaan, pemasaran dan juga pelayannan kepada investor di lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

    Sebelumnya, diberitakan sesuai informasi diperoleh dari nara sumber yang dipercaya mengungkapkan, keberadaan pos menjadi lokasi aksi pungutan liar dengan modus penitipan barang - barang berupa bandul (pemberat ; red) truck tangki di dalam area KEK Sei Mangkei.

    "Sengaja dibangun Pos Darurat yang dijaga oknum pengamanan di Simpang arah ke lokasi Pertamina. Kalau melintasi PKS Sei Mangkei langsung terlihat, Lae, " sebut nara sumber melalui pesan percakapan selularnya, Minggu (12/02/2023) sekira pukul 16.20 WIB.

    Selanjutnya, nara sumber menerangkan, terkait pemeriksaan terhadap truck tangki yang akan memuat ataupun sudah memuat hasil produksi milik PT INL, seharusnya dilakukan di dalam lokasi pabrik demi menjamin terjadinya manipulasi muatannya.

    "Lae, di mana-mana pabrik seperti ini beroperasi, pemeriksaan truck tangki dilakukan di dalam lokasi pabrik dan kalau di pabrik INL ini istimewa kali, karena pemeriksaan truck dilakukan oknum petugas pengamanan di luar pagar pabrik, berjarak lebih kurang 200 Meter, " beber nara sumber meminta identitas dirinya dirahasiakan.

    Kemudian, nara sumber menambahkan, setiap supir truck menitip berbagai material pemberat bobot dan aktivitas truck tangki yang datang dan pergi dari installasi PT INL setiap hari selama 24 jam dan jam kerja oknum petugas pengamanan terbagi 3 shift.

    "Supir truck menyerahkan barang-barang dari dalam truck yang diturunkan di sekitaran pos berupa : ember, jerigen, dongkrak ban, besi peralatan truck dan lainnya, sekaligus menyerahkan uang senilai Rp 10 Ribu, " pungkasnya.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Truk Logistik F1H2O Melintas, Dinas Perhubungan...

    Artikel Berikutnya

    Lelang Pengadaan Barang dan Jasa PTPN IV...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Semprot Tanaman Jagung
    Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri sebagai Lembaga Publik Informatif
    Posko Nataru 2024-2025 Resmi Dibuka, KSOPP Pastikan Kesiapan Layanan Pelabuhan di KSPN Danau Toba

    Ikuti Kami