SIMALUNGUN - Penolakan konversi tanaman teh menjadi tanaman kelapa sawit disampaikan masyarakat, mengatasnamakan Persatuan Parsidamanik se-Indonesia diikuti ratusan masyarakat berlangsung damai.
Aksi masyarakat menolak kebijakan perusahaan berstatus BUMN itu, berlangsung di depan Kantor PTPN IV Unit Kebun Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Senin (28/06/2022) sekira pukul 09.00 WIB.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Sebelumnya, diketahui pihak Manajemen PTPN IV melalui surat No : 04.01/ex/267/VI/2022 tanggal 24 Juni 2022 menyampaikan klarifikasi pada tanggal 13 Juni 2022 lalu tetap membudidayakan areal tanaman teh dan tegas menyatakan tidak ada penggantian atau konversi tanaman teh.
Lebih lanjut, surat klarifikasi itu ditandatangani Sucipto Prayitno selaku Direktur PTPN IV menerangkan, Kebun Teh PTPN IV seluas 3.500an hektar berada di wilayah Sidamanik, Toba Sari dan Bah Butong menegaskan tidak ada rencana penggantian atau konversi tanaman teh di lokasi tersebut.
Kemudian, keseriusan PTPN IV membudidayakan teh tersebut dapat dilihat dari rencana peningkatan pabrik teh yang semua 100dtb/hari menjadi 110dtb/hari. Selain itu, rencana pengembangan agrowisata di kebun teh, merupakan heritage di kebun Simalungun.
Ditegaskan juga dalam surat tersebut bahwa terhadap lahan seluas lebih kurang 257 hektare yang saat ini sedang dilakukan penanaman kelapa sawit bukan merupakan bagian dari lahan di kebun teh PTPN IV.
Diterangkan, sebelumnya lahan itu merupakan lahan kosong milik PTPN IV, sehingga perencanaan saat ini, lahan itu akan dimanfaatkanmenjadi kebun kelapa sawit.
Penanaman kelapa sawit di lahan tersebut guna mengoptimalkan lahan milik PTPN IV dan menyelamatkan atau antisipasi atas penggarapan yang saat ini telah dilakukan beberapa oknum.
Selanjutnya, disampaikan bahwa kebun yang baru ditanam tersebut sebagaimana dimaksud dalam butir 3 di atas, merupakan bagian dari kebun Bah Birung Ulu yang secara infrastruktur dan iklim layak dijadikan kebun kepala sawit.
Ditambahkan, Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno secara tegas dalam suratnya tersebut bahwa Kebun Bah Birung Ulu saat ini tidak pernah mengalami kebanjiran. Namun, manajemen PTPN IV komitmen dengan perencanaan, akan tetap membuat parit atau sodetan serta, melakukan penghijauan (penanaman tanaman macadamia).