LSM PAB Simalungun Desak PTPN IV Kebun Laras Usut Tuntas Soal Penggelapan Tankos

    LSM PAB Simalungun Desak PTPN IV Kebun Laras Usut Tuntas Soal Penggelapan Tankos
    Keterangan Photo : I S T I M E W A

    SIMALUNGUN - Manajemen PTPN IV Unit Kebun Laras mendadak jadi sorotan publik, pasca terungkapnya aksi penggelapan aset  milik perusahaan, berupa tandan kosong (tankos ; red) kelapa sawit beredar di kalangan masyarakat.

    Berbagai tanggapan diungkap kalangan masyarakat, terkait lemahnya sistem pengawasan kegiatan operasional pengangkutan, pengiriman dan penerimaan tankos kelapa sawit di lokasi Afdeling 1 dan 2 Kebun Laras, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (17/08/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

    "Sebelumnya, kegiatan oknum supir truck jenis colt diesel milik pihak rekanan pengadaan jasa transportasi yang mengalihkan pengiriman tankos ke lokasi lain sudah kami ketahui, " kata WH Butarbutar selaku aktifis penggiat sosial dalam percakapan selularnya.

    Kemudian, pria yang juga Ketua Lembaga Sosial Masyarakat Peduli Anak Bangsa Kabupaten Simalungun ini mengutarakan, pihaknya melalui Sekretaris LSM PAB Simalungun selaku mitra kerja perihal penyampaian informasi publik telah menyampaikan hasil penelusuran di lapangan kepada pihak PTPN IV Unit Kebun Laras.

    "Sekitar seminggu yang lalu, informasi dan hasil penelusuran terkait aktifitas angkutan tankos disampaikan kepada Asisten Kepala Tanaman Kebun Laras. Namun, penyampaian kami tidak mendapatkan respon positif dan terkesan diabaikan, " ujar WH Butarbutar.

    Seterusnya, Ia menegaskan, pihaknya mendesak agar manajemen perusahaan berstatus BUMN itu segera mengusut tuntas terkait aksi penggelapan tankos kelapa sawit yang semestinya dimanfaatkan sebagai pupuk di areal tanaman muda.

    "Kerugian perusahaan yakni kehilangan aset yang bermanfaat bagi tanaman muda kelapa sawit dan apabila tidak terungkap, maka biaya pengangkutan tankos fiktif tentu dibayarkan kepada pihak rekanan, " tandasnya.

    Sebelumnya, terungkap dua unit truck jenis colt diesel bermuatan tankos kelapa sawit berasal dari PKS Dolok Sinumbah diketahui keluar dari jalur tujuannya, ke Afdeling 1 dan Afdeling 2, Kebun Laras di Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Rabu (16/08/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

    "Setelah truck colt diesel bermuatan jangkos, kemudian muatan jangkos berkisar 7 hingga 8 Ton itu, dalam kondisi tertutup tenda berwarna biru, seharusnya menuju ke tujuannya, Kebun Laras, " ungkap nara sumber yang layak dipercaya kepada jurnalis indonesiasatu.co.id.

    Lebih lanjut, nara sumber mengungkapkan, terkait dua unit truck bermuatan jankos ke luar dari jalur perjalanan yang semestinya menuju ke Kebun Laras. Namun, oknum supir truck memboyong muatannya ke lokasi bongkarannya.

    "Bermuatan jangkos, truck melaju ke lokasi pembongkaran, tepatnya di wilayah Nagori Pengkolan, Kecamatan Bosar Maligas, " beber nara sumber.

    Kemudian, menurut nara sumber mengatakan, perihal identitas perusahaan rekanan PTPN IV tidak diketahui, tetapi sebagai pelaksana rekanan seorang pria berinisial D berdomisili di Kota Tebing Tinggi, sedangkan armada truck berasal dari berbagai lokasi.

    "Pihak rekanan PTPN IV sepertinya tidak memiliki armada angkutan sendiri. Sementara, supir beserta truck colt diesel berasal dari Kampung Mangkei, Kabupaten Batu Bara, " terang nara sumber.

    Seterusnya, nara sumber menambahkan, oknum supir truck bermuatan jangkos tergiur sejumlah uang, akhirnya melakukan penggelapan aset milik PTPN IV dan soal SPB muatan disinyalir diserahkan oknum supir kepada oknum mandor pengawas di Kebun Laras.

    "Supir trucknya menjual dan membongkar muatan jankos seharga Rp 700.000, - atau Rp 800.000, - dan soal SPB bekerjasama dengan pengawasnya di Afdeling 2 Laras, bang, " tutup nara sumber.

    Sementara, Manajer Kebun Laras M Iskandar menanggapi konfirmasi terkait aset berupa jangkos disinyalir digelapkan dan oknum supir truck menyerahkan SPB fiktif kepada oknum pengawas di Kebun Laras.

    "Saya sangat berterima kasih thd info tsb. Akan saya perintahkan utk di cross check kembali surat pengantar barang yg masuk khusus yg berasal dr dosin dan akan kita koordinasikan dgn pihak pengangkutan masalah tsb agar lebih diawasi pengangkutannya tsb. Terima kasih atas infonya, " sebut Manajer Kebun Laras dalam pesan percakapan selularnya, Rabu (16/08/2023) sekira pukul 16.25 WIB.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar...

    Artikel Berikutnya

    LSM PAB Simalungun Desak PTPN IV Kebun Laras...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami